Banyak seseorang dengan asma bertanya-tanya, apakah pengobatan asma yang selama ini digunakan sudah optimal? Apakah obatnya perlu ditambah? atau Bisakah obat saya dikurangi?
Menurut Global Initiative for Asthma (2015), penilaian kontrol asma menunjukkan efektifitas terapi asma. Kontrol asma memiliki 2 domain:
Menurut Global Initiative for Asthma (2015), penilaian kontrol asma menunjukkan efektifitas terapi asma. Kontrol asma memiliki 2 domain:
A. Kontrol gejala.
Tingkat kontrol gejala asma terdiri dari tiga tingkat
yaitu terkontrol dengan baik, terkontrol sebagian, dan tidak terkontrol (Tabel
1). Pada gejala asma yang tidak terkontrol, perlu dilakukan investigasi lebih
lanjut dengan menggali beberapa informasi tambahan, seperti: cara penggunaan
inhaler dan kepatuhan, mengkonfirmasi
diagnosa asma, serta menghilangkan faktor risiko. Selanjutnya apabila semua hal
tersebut telah dilakukan, maka mulai mempertimbangkan peningkatan step terapi
pengobatan asma (step-up).
Tabel 1. Tingkat dari Kontrol Gejala Asma
Pada 4 minggu terakhir, apakah pasien memiliki:
|
Terkontrol
dengan baik
|
Terkontrol
sebagian
|
Tidak
terkontrol
|
Gejala harian
> 2x/ minggu
|
Tidak
|
Memiliki 1-2 dari gejala yang
disebutkan
|
Memiliki 3-4 dari gejala yang
disebutkan
|
Gejala terbangun
di malam hari akibat asma
|
Tidak
|
||
Kebutuhan akan reliever >2x/minggu
|
Tidak
|
||
Keterbatasan
aktivitas yang disebabkan asma
|
Tidak
|
(Global
Initiative for Asthma, 2015)
Apa yang harus dilakukan bila tergolong kontrol asma: terkontrol dengan baik?
Bila anda masuk dalam kelompok ini, maka anda harus bersyukur karena artinya gejala asma anda sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Bagaimana bila masuk terkontrol sebagian?
Bila gejala asma anda masuk dalam kelompok ini, maka sebaiknya hal ini menjadi lampu kuning bagi anda. Penyebab terkontrol sebagian ada beberapa macam, bisa dari pengobatan yang kurang, atau bisa juga faktor lain seperti paparan alergi, polusi, merokok, stress atau juga kepatuhan.
Bila gejala anda masuk kedalam tidak terkontrol, maka sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter anda. Karena kondisi ini akan berisiko terhadap perburukan asma bahkan dapat menyebabkan serangan asma.
Tarnyata mengetahui kontrol gejala asma saja belumlah cukup. Dan ada faktor lain juga yang menjadi pertimbangan gejala asma, YAITU risiko perburukan asma di masa depan.
B. Faktor risiko perburukan asma di masa depan.
Kontrol gejala yang buruk
adalah beban bagi pasien dan faktor risiko eksaserbasi asma (flare-up), berupa peningkatkan risiko
eksaserbasi di masa depan, penurunan fungsi paru-paru, atau efek samping
pengobatan. Penilaian faktor risiko dilakukan pada saat penegakkan diagnosis
dan secara berkala terutama untuk pasien yang memiliki riwayat eksaserbasi .
Sampai kapan perlu melakukan penilaian kontrol asma saya?
Penilaian terhadap pengobatan secara optimal biasanya baru dapat dilakukan setelah beberapa bulan, dan jika gejala asma telah terkontrol dengan baik maka perlu mempertimbangan penurunkan tingkat step pengobatan (step down) untuk mendapatkan minimum step terapi yang efektif.
Oleh karena itu penilaian ini akan berlasngsung secara terus menerus, perubahan pengobatan asma akan disesuaikan dengan kondisi klinis seseorang. Pengobatan/ manajemen asma berbasis kontrol asma meliputi tiga hal yang perlu dievaluasi secara terus-menerus (continue), yaitu: penilaian (assess), meliputi: diagnosa, kontrol gejala dan faktor risiko (meliputi fungsi paru), teknik inhaler dan kepatuhan (adherence). Kemudia penyesuaian dosis (adjust treatment), dilakukan berdasarkan hasil penilaian sebelumnya, dan selanjutnya peninjauan respon (review response) berdasarkan penyesuaian dosis sebelumnya. Apabila hasil penilaian respon belum maksimal maka perlu dipertimbangkan untuk penilaian (assess) kembali (Global Initiative for Asthma, 2015).
Sampai kapan perlu melakukan penilaian kontrol asma saya?
Penilaian terhadap pengobatan secara optimal biasanya baru dapat dilakukan setelah beberapa bulan, dan jika gejala asma telah terkontrol dengan baik maka perlu mempertimbangan penurunkan tingkat step pengobatan (step down) untuk mendapatkan minimum step terapi yang efektif.
Oleh karena itu penilaian ini akan berlasngsung secara terus menerus, perubahan pengobatan asma akan disesuaikan dengan kondisi klinis seseorang. Pengobatan/ manajemen asma berbasis kontrol asma meliputi tiga hal yang perlu dievaluasi secara terus-menerus (continue), yaitu: penilaian (assess), meliputi: diagnosa, kontrol gejala dan faktor risiko (meliputi fungsi paru), teknik inhaler dan kepatuhan (adherence). Kemudia penyesuaian dosis (adjust treatment), dilakukan berdasarkan hasil penilaian sebelumnya, dan selanjutnya peninjauan respon (review response) berdasarkan penyesuaian dosis sebelumnya. Apabila hasil penilaian respon belum maksimal maka perlu dipertimbangkan untuk penilaian (assess) kembali (Global Initiative for Asthma, 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar